Apa Saja yang Harus Disiapkan Sekolah Ketika Menerima Anak dengan Kebutuhan Khusus, Terutama Autisme?

Ilustrasi Mona, Abraham, dan dokter di ruangan RS
Ilustrasi Mona, Abraham, dan dokter di ruangan RS
Ilustrasi Mona, Abraham, dan dokter di ruangan RS
Worksheet, flashcards, dan alat permainan di PAUD Ecclesia.
Sumber: Dok. Penulis.

Bagi Graciela (25), seorang guru di TK inklusif PAUD Ecclesia, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam mendidik anak dengan autisme.

Pertama adalah kita harus kenalin anak itu sendiri. Walaupun kalau anak normal satu kurikulum bisa untuk semua, tapi kalau anak berkebutuhan khusus tentu tidak bisa kita samakan. Kedua, ruangan. Lantainya harus banyak busa melihat pergerakan mereka yang sangat banyak. Kemudian alat main yang disediakan untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang tingkat kesusahannya pasti berjenjang,

ujarnya.

Francisca Setiawan (50), Kepala Sekolah di PAUD Ecclesia juga menambahkan informasi mengenai kebutuhan sarana prasarana yang disiapkan di PAUD Ecclesia untuk menunjang pembelajaran, Ada playground, ada lapangan terbuka, ada permainan sensori, dan juga motorik. Bukan karena kita menerima anak special needs terus kita ujug-ujug jadi menyediakan sensori dan motorik, bukan. Tapi bagi saya sensori dan motorik itu memang diperlukan untuk anak-anak usia dini. Meskipun mereka tidak autis ya, tapi mereka tetap harus dikasih kegiatan itu. Tapi untuk anak-anak autis itu sangat dibutuhkan, kalau bisa setiap hari, tambahnya.

Dr. Adriana Ginanjar dan Estherina Yaneta Tantomo juga menyetujui hal ini dan merangkum beberapa hal yang perlu dipersiapkan sekolah dalam menghadapi anak-anak berkebutuhan khusus, terutama autisme.

Aspek Penting yang Diperlukan dalam
Mempersiapkan Penerimaan ABK, Khususnya Autisme
1

Berkolaborasi dengan Pemerintah

  1. Memahami peraturan mengenai pendidikan inklusif
  2. Menggunakan bantuan yang disediakan pemerintah
2

Menyiapkan sarana
prasarana

  1. Menyediakan fasilitas  yang mendukung pembelajaran. Contoh: Alat permainan sensori, motorik, dan ruang tenang
  2. Menyediakan shadow teacher untuk membantu handle anak di dalam kelas
3

Menyediakan dan berkolaborasi dengan psikolog

  1. Guna mengobservasi, menilai, dan menyusun strategi perkembangan setiap anak
  2. Psikolog dapat membantu oerbuatan individualized Education Plan (IEP) atau kurikulum khusus bagi setiap anak
4

Mengadakan & mengikuti edukasi serta pelatihan terkait

  1. Rutin mengikuti atau membuat pelatihan cara menangani anak-anak dengan autisme di kelas baik yang berasal dari pemerintah ataupun pihak ahli lainnya
  2. Mengadakan edukasi untuk orang tua dan anak murid tipikal terkait inklusivitas guna membangun pengertian serta empati

Project Akhir Skripsi Berbasis Karya Universitas Multimedia Nusantara:
Interactive Multimedia Storytelling