Ilustrasi Mona yang berdiri di depan kelas dengan seorang guru

Maaf, ibu Mona. Kami tidak bisa lagi membiarkan Abraham bersekolah di sini

ujar seorang guru kepada seorang ibu yang berdiri diam di depan kelasnya.

Mendengar hal itu, sang ibu hanya membalas dengan anggukan dan senyuman tipis. Wajahnya tidak terlihat kaget atau pun sedih sedikitpun.

Bagaimana tidak? Ucapan semacam itu sudah didengarnya dari berbagai guru dari bermacam-macam sekolah. Ini adalah kali kedelapan ucapan semacam itu ia dengar sepanjang delapan tahun umur anaknya. Dimulai dari saat anaknya berusia sekitar 5 tahun, Mona memang kesulitan mencarikan sekolah yang bisa mengakomodasi kebutuhan anaknya, Abraham.

Buah hatinya itu memang tumbuh dengan sebuah keistimewaan yang membuatnya unik di antara anak-anak lain.

Project Akhir Skripsi Berbasis Karya Universitas Multimedia Nusantara:
Interactive Multimedia Storytelling